Graphic Designer harus kuliah DKV?

Pramono Hadi Sigit
2 min readDec 5, 2020

Ya. Agar memiliki bekal ilmu dasar dalam desain grafis. Dengan kurikulum yang sudah diatur, tentu akan lebih terstruktur dalam pembelajarannya, dan banyak hal yang bisa dipraktekan hingga pada akhirnya akan memiliki banyak pilihan dalam menentukan karir sebagai desainer.

Tapii.. bagaimana kalo tidak pernah sekolah/kuliah DKV? So, jawabannya adalah tidak apa apa. Karena pada dasarnya desain grafis adalah seni, siapa saja bisa membuat karya seni. Hanya saja, kalau ada dasar ilmunya, tentu apa yang kita lakukan memiliki alasan untuk ini dan itu.

Sama halnya seperti penulis, yang tidak memiliki background akademis di Desain Komunikasi Visual, namun malah Teknik Informatika. Menurut saya, hal seperti ini malah bisa menjadi nilai plus. Karena kita berasal dari background berbeda, kita jadi memiliki sudut pandang berbeda dalam melihat karya desain grafis. Mungkin jika hanya satu sudut pandang antar desainer hanya akan melihat sisi “art” nya saja, namun dengan background keilmuan lain, kita bisa mempertimbangkan suatu output desain dengan penilaian berbeda. Tidak bisa dipungkiri, bahwa ada sebagian desainer yang masih membawa idealismenya, bahwa desain grafis itu work of art, dan kesulitan ketika harus beradaptasi dengan aturan — aturan teknis digital yang kebanyakan kaku.

Dengan perkembangan tech industry akhir-akhir ini, penulis pun merasa beruntung pernah kuliah di bidang IT, karena kini semua serba digital, kita bisa menggabungkan skill graphic design dengan pengetahuan teknis yang kita miliki, dan menyeimbangkan antara nilai “art” dan “exact” nya, sehingga akan menghasilkan output visual yang lebih optimal. Serta membuka peluang-peluang baru dengan teknologi yang ada.

--

--

Pramono Hadi Sigit
0 Followers

Indonesian Graphic Designer. Currently designing for Bukalapak.